All About Tasikmalaya
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Musik, Cikal Bakal Pengobatan

Go down

Musik, Cikal Bakal Pengobatan Empty Musik, Cikal Bakal Pengobatan

Post by kristz07 Fri Jul 11, 2008 9:48 pm

Musik, Cikal Bakal Pengobatan Music


Karya musik yang lembut dapat memperbaiki temperamen seseorang, menjernihkan pikiran dan memberi rasa keindahan. Akan tetapi pernahkah Anda mendengar bahwa penciptaan musik sesungguhnya diperuntukkan sebagai terapi penyembuhan ?

Asal usul musik, sesungguhnya dapat dilacak kembali pada penciptaan aksara Tionghoa oleh Cangjie (2650 Sebelum Masehi), seorang tokoh legendaris Tiongkok kuno. Aksara Tionghoa Yao yang berarti obat (ilmu kedokteran), terbentuk dari aksara Yue, yang bermakna musik.

Aksara Yao terdiri dari dua bagian : yakni sebuah aksara radikal (berada diatas) yang bemakna rumput atau herbal/jamu dan aksara musik. Hal ini berarti mengandung makna obat atau pengobatan, aksara ini dapat bermakna musik itu sendiri, kebahagiaan ataupun kesenangan. Oleh karena itu musik adalah nenek moyang pengobatan.

Menurut salah satu legenda, Cangjie, menciptakan aksara Tionghoa Yue berdasarkan pada peristiwa sejarah, dimana Huangdi (Kaisar Kuning) berhasil mengalahkan Chi You (perang dewa). Jaman Tiongkok kuno, para prajurit umumnya menabuh genderang di medan perang untuk membangkitkan keberanian dan meraih kesuksesan.

Saat terjadi pertempuran antara Kaisar Kuning dan Chi You, tabuhan genderang Kaisar Kuning berhasil menjatuhkan mental prajurit Chi You. Untuk mengobati luka para prajurit yang kalah, Kaisar Kuning bermurah hati menciptakan sebuah alat yang terbuat dari logam dan berbentuk lonceng, dapat dikatakan sebagai alat musik.

Jenis logam tengah lonceng tersebut, terbuat dari perunggu. Lonceng tersebut diikat dengan senar sutera pada kedua sisinya. Benda logam ditempatkan pada bingkai kayu untuk dimainkan. Berdasarkan bentuk pada aksara penutup, sebuah gaya kaligrafi Tiongkok kuno, bagian tengah dari aksara Yue adalah Bai, yang berarti putih dan simbol dari logam – salah satu dari lima elemen.

Tiongkok kuno percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta, termasuk tubuh manusia dan bahkan juga suara, terkomposisi dari lima elemen, yakni logam, kayu, air, api dan bumi. Dari kelima elemen tersebut, metal dikaitkan dengan warna putih. Cangjie menemukan aksara Yue berdasarkan pada jenis logam lonceng ini. Lalu apa kegunaan benda logam itu dibuat? Digunakan untuk membangkitkan jiwa dari kematian, atau memanggil kembali jiwa prajurit Chi You. Menurut legenda, setelah berperang, prajurit Chi You dibaringkan ditanah, dan dibunyikan suara genderang perang. Ketika jiwa mereka tersembuhkan, prajurit tersebut hidup kembali.

Oleh karena itu musik digunakan sebagai pengobatan. Dikemudian hari, tanaman herbal baru ditemukan dapat mengobati penyakit, dan itulah sebabnya unsur radikal yang bermakna rumput, ditempatkan di atas aksara Yue sehingga menjadi aksara Yao. Sesungguhnya musik dalam Tiongkok kuno utamanya ditujukan untuk menyembuhkan penyakit.

Ilmuwan di bidang pengobatan telah melakukan riset pada penyembuhan melalui musik. Ketika kita berada dalam kandungan ibu, seorang bayi dapat memberikan reaksi saat mendengarkan musik. Dari kelima indera manusia, kemampuan mendengar manusia adalah kali pertama berfungsi. Janin yang ada di dalam kandungan ibu dapat mendengar detakan jantung, aliran nafas dan pembicaraan ibu. Inilah mengapa orang tua modern telah memberikan pendidikan pralahir kepada bayi mereka, seperti memperdengarkan musik klasik. Secara klinis musik indah dan relaks dapat membantu mengurangi tingkat ketegangan mental, memperlancar pernafasan dan memelihara organ tubuh.

Salah satu peneliti AS, telah menemukan bahwa musik tersusun dari gelombang resonansi, yang dapat mempengaruhi perasaan seseorang dan beresonansi dengan tubuh manusia. Sementara itu, musik mengandung berbagai macam irama, dan tubuh kita cenderung bergerak mengikuti irama musik. Konsekuensinya, perubahan irama musik dapat melajukan dan mengatur bioritme kita. Oleh karena itu, beberapa dokter ahli, akan berhati-hati dalam memilih musik dari berbagai irama untuk menyembuhkan berbagai penyakit pasien.

Musik kuno diklasifikasikan kedalam Qingyue dan Yayue (musik elegan), yang berguna untuk memurnikan jiwa dan pikiran manusia. Hal ini dipercaya bahwa musik yang bagus akan memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi tubuh manusia. Itulah mengapa musik kuno selalu dalam tempo yang lambat, yakni bertujuan menenangkan orang. Setelah mendengarkan musik, seseorang bisa saja mendapatkan kedamaian spiritual ataupun kegembiraan emosional yang nampaknya dapat membawa orang lepas kontrol. Konfucius pernah berkata bahwa musik seharusnya elegan.

Pada tahun 1950-an, orang yang cenderung menyukai musik, menjadi lebih bersikap tenang. Akan tetapi, jaman sekarang ini telah berubah. Ada musik modern yang membangkitkan sifat keiblisan seseorang. Beberapa orang bahkan menari atau menggoyangkan tubuhnya dengan gilagilaan, terlihat liar atau bahkan kehilangan akal dalam histeria kegembiraan. Musik setan dapat menyebabkan orang terlihat bergejolak, merasa tertekan atau cenderung kehilangan akal. Secara fakta hal ini dapat mengalami kerugian besar bagi kesehatan dan tidak mengandung efek penyembuhan.

Musik dalam pertunjukan keliling dunia, Chinese Spectacular, yang telah mengakhiri rangkaian pertunjukan tournya pada bulan Mei lalu, adalah cemerlang, murni, elegan dan merdu, dengan aliran musik yang sepenuhnya cenderung klasik. Para pendengar, mengaku telah tersentuh hatinya, hal ini mungkin disebabkan timbulnya pikiran baik dan respek pada diri sendiri.

Sebagian besar artis Spectacular mengatakan bahwa latihan mereka benar-benar sebuah proses kultivasi hati dan pikiran. Panitia Spectacular menerima berbagai reaksi positif dari para penonton, seperti, ”Setelah menonton pertunjukan Anda, penyakit saya sembuh.” Mungkin seharusnya kita menjadi salah satu bagian dari keajaiban musik ini tahun depan.
Chinese Spectacular akan kembali menggelar pertunjukkan keliling dunianya pada tahun 2009. Bagaimana, apakah Anda tertarik menontonnya? (Mu Jie/The Epoch Times/noe)
kristz07
kristz07
Administrator
Administrator

Jumlah posting : 890
Join date : 20.04.08
Age : 35
Lokasi : tasikmalaya

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik